Kamis, 22 Desember 2011

laporan biologi dasar

PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Ada beberapa proses pemindahan zat atau molekul-molekul di dalam sel. Diantaranya difusi,osmosis,plasmolisis, dan tekanan turgor.setiap molekul gas mempunyai sifat cenderung untuk bergerak atau berdifusi kesegala arah hingga molekulnya tersebar sama rata. Dan setiap sel hamper selalu di kelilingi oleh lingkungan yang berair. Jadi,difusi dapat didefinisikan sebagai pergerakan molekul yang disebabkan oleh energi kinetiknya dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi yang lebih rendah. Sedangkan osmosis merupakan difusi pelarut dari tempat yang berkonsentrasi pelarut yang tinggi ke tempat yang berkonsetrasi pelarut yang lebih rendah.
Pada proses tekanan turgor terdapat larutan hipotonis misalnya air, dan air akan berpindah masuk kedalam sel dan disimpan didalam vakuala sehinga akan menimbulkan tekanan pada sitoplasma yang ada didalam membrane plasma dan dindng sel.
Plasmolisis, jika konsenrasi larutan zat di sekelilingi sel itu lebih besar dari pada didalam sel, air akan keluar dan sel akan mengerut, hal itu disebabkan oleh larutan hipertonis misalnya garam. Dan peristiwa seperti inilah yang dimaksud plasmolisis.Apakah membran itu akan membiarkan molekul-molekul suatu zat lewat atau tidak, bergantung kepada strukturnya dan kepada ukuran porus-porusnya :
Ø  membran yang membiarkan lewat setiap macam zat yang disebut permeabel.
Ø  membran yang menolak setiam macam zat dinamakan impermeable.
Ø  membran yang membiarkan lewat beberapa zat, tetapi menolak macam zat lainnya disebut semipermeabel atau permeable differensial.



METODELOGI PERCOBAAN
A.DIFUSI
JUDUL                  : Pengamatan Sifat Fisik Sel ( Difusi)
TUJUAN               : Agar dapat mengetahui terjadinya proses difusi dalam suatu sel.
Alat dan bahan:
1.      Gelas piala
2.      Kertas saring
3.      KmnO4
4.      Aquadest
Langkah kerja :
1.      Diisi gelas piala dengan sampai penuh
2.       Diletakkan sedikit KMnO4 diatas kertas saring
3.      kemudian letakkan kertas saring tersebut diatas gelas piala,dan dibiarkan selama sekitar 10-15 menit.
Hasil pengamatan:
Setelah 10-15 menit ternyata KmnO4 turun kedalam air secara perlahan sehingga air berwarna ungu.
Dari hasil praktikum  membuktikan bahwa konsentrasi KmO4 lebih tinggi dari pada air sehingga terjadi proses difusi.

Pembahasan :
Sifat semi permeabel dari membran plasma menyebabkan air dapat keluar masuk membran sehingga menyebabkan peristiwa-peristiwa:difusi osmosis dan plasmolisis.Proses difusi sering didefenisikan dengan berpindah nya suatu zat dari tempat berkonsentrasi tinggi ketempat yang berkonsentrasi rendah .Difusi pelarut (misal air ) melalui membran permeabel differensial dari tempat dengan konsentrasi pelarut.
            Difusi adalah gerakan molekul dari suatu daerah yang konsentrassinya tinggi ke daerah konsentrasinya lebih rendah yang disebabkan oleh energi kinetik molekul-molekul tersebut.
laju difusi adalah tergantung dari :
·         Perbedaan konsentrasi/gradien konsentrasi
·         Ukuran molekul
·         Suhu
·          Muatan dan daya larut molekul tersebut dalam lemak
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau perpindahan suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkonsenti rendah.Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.Lambat laun cairan menjadi manis.Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu;
  • Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin tinggi.
  • Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
  • Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
  • Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
  • Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya adalah difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.
Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi ke dalam membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tidak memerlukan energi atau ATP [Adenosine Tri-Phosphate].

Kesimpulan :
Sesuai dengan hasil pengamatan dan analisis,  dapat di simpulkan bahwa :“Proses Difusi adalah suatu perpindahan partikel atau zat terlarut dari yang hipertonik (konsentrasi tinggi) ke partikel atau zat terlarut yang hipotonik ( konsnntrasi rendah)”.

B.OSMOSIS
JUDUL                    : Pengamatan Sifat Fisik Sel (osmosis)
TUJUAN               :  Agar dapat mengetahui terjadinya proses osmosis dalam suatu sel
Alat dan Bahan
1.      Kentang
2.      Cawan petri
3.      Garam
4.      Eosin
5.      Aquadest
Langkah kerja :
1.      Sayatlah permukaan bawah daun Rhico discolor yang berwarna ungu setipis mungkin
2.      Letakkan kaca benda yang telah ditetesi air
3.      Tutup kaca penutup dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran objektif 10x dan 40x
4.      gambarlah beberapa sel daun tersebut
5.      Beri 1-2 tetes larutan garam 10% dari salah satu sisi kaca penutup dan hisap dengan kertas saring pada sisi yang berlawanan.Pastikan larutan garam dapat masuk menggantikan air sebagai reagennya
6.      biarkan selama 10 menit
7.      amati kembali dibawah mikroskop
Hasil pengamatan :
Kentang dibentuk seperti cangkir dan di masukkan garam di dalam nya, kemudian di letakkan di dalm cawan petriyang telah di isi eosin yang di campur air.Setelah di amati selama 10-15 menit,bagian bawah dari kentang berwarna orange

Pembahasan :
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.pnghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c3/Osmose.jpg/220px-Osmose.jpg

Kesimpulan :
Sesuai  hasil pengamatan dan Analisis percobaan, dapat disimpulkan” Osmosis adalah suatu proses  pepindahan suatu zat pelarut dari konsentrasi tinggi ke zat pelarut yang konsentrasi rendah melalui membrane semi permeable”.

C.TEKANAN TURGOR
JUDUL                                   : Pengamatan Sifat Fisik Sel ( Tekanan Turgor)
TUJUAN                               : Agar dapat mengetahui secara langsung proses turgor.

Alat dan Bahan :
  1. Wortel
  2. Cawan petri
  3. Garam
  4. aquadest
Langkah kerja :
1.      Potong wortel secara melintang dengan melinting dengan sekitar 3mm sebanyak 4 buah
2.      Sediakan dua buah cawan petri.Isilah sebuah cawan petri dengan air dan sebuahlagi dengan larutan garam 10%
3.      Masukkan wortel dalam larutan garam dan dua buah lagi dalam air
4.      Biarkan selama 15 menit.
Hasil pengamatan :
Air di dalam cawan petri bersifat hipotonis sehingga air diserap oleh sel-sel kentang dan sel-sel wurtel dan di simpan di dalam vakuola,sehingga menimbulkan tekanan terhadap membran plasma dan diding sel menyebabkan kentang dan wortel menjadi keras
Pembahasan :
Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel yang disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel.Bila suatu sel tumbuhan diletakkan didalam larutan-larutan hipotonis (missalnya air suling)maka air akan masuk ke dalam sel dan di dalam vakuola sehingga menimbulkan tekanan terhadap membran plasma dan dinding sel yang disebut TEKANAN TURGOR.

Kesimpulan :
Sesuai  dengan hasil percobaan dan analis dapat disimpulkan:
1.      Tekanan turgor adalah suatu tekanan yang tejadi di dalam sel, dimanan tekan terjadi terhadap membrane plasma dan dinding sel.
2.      Tekanan turgor akan menjadi kuat jika suatu sel berada pada larutan hipotonis, dan akan menjadi lemah pada larutan yang hipertonis.

D.PLASMOLISIS
JUDUL      : Pengamatan Sifat Fisik Sel pada Plasmolisis.
TUJUAN   : Agar dapat mengetahui terjadinya proses Plasmolisis  dalam suatu sel.
Alat dan Bahan
  1. Daun Rheo discolor
  2. Kaca benda dan kaca penutup
  3. Kertas saring
  4. Aquadest
Langkah Kerja
1.      Potonglah kentang menjadi dua potong yang sama,ratakan bagian bawahnya
2.      lubangi bagian atas kentang sehingga menyerupai cangkir
3.      Seadiakan dua buah cawan petri.Isilah dua buah cawan petridengan dan cawan petri yang lain dengan larutan cosin
4.      Isilah garam kedalam cangkir kentang hingga penuh
5.      Masukkan sebuah kentang kedalam cawan petri yang berisi air dan sebuah lagi ke dalam larutan cosin
6.      Biarkan selam 10-15 menit.
Hasil pengamatan :
Sesuai dengan hasil pengamatan ternyata pada Rhoe discolour (daun adam hawa) yang ditambah dengan reagen air(aquades) warna ungunya tersebar merata, sedangkan pada daun Rhoe discolor yang ditambah dengan reagen larutan NaCl warna ungunya mulai berkurang. hal tersebut dapat terlihat dalam gambar berikut
Pembahasan :        
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ab/Turgor_pressure_on_plant_cells_diagram.svg/300px-Turgor_pressure_on_plant_cells_diagram.svg.png

Kesimpulan:
Sesuai dengan hasil pengamatan dan analis, berarti dapat disimpulkan bahwa
” peristiwa plasmolisis  adalah sebuah peristiwa dimana suatu tekanan berkurang sampai di suatu titik di dalam protoplasma sel terkelupas dari dinding sel,yang menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran sel.
Plasmolisis adalah bila sel tumbuhan dutempatkan pada larutan hipertonis maka air akan keluar dari vakuola sehingga plasma mengerut dan terlepas dari dinding sel.




SARAN
Saya menulis laporan ini yang bertujuan untuk membedakan difusi,osmosis,tekanan turgor dan plasmolisis.Saya berharap kepada dosen pembimbing supaya mengkritik dimana ada kesalahan dalam penulisan laporan praktikum biologi.




           







DAFTAR PUSTAKA
Barnes.Ville.Walkers.1984.Zoologi Umum.Nawang Sari:Soegiri

Roveless R.1987.Fisiologi Tumbuhan Berbunga.Gramedia:Jakarta

Sastrodinoto,Soenarjo.1980.Biologi Umum.Gramedia:Jakarta

Tim Biologi Hewan.2009.Biologi Hewan FKH.FKH UNSYAH:Darussalam-Banda Aceh

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar